Hallo Aura
Seorang wanita muda yang menjadi relawan medis ditembak mati prajurit Israel dalam kelanjutan unjuk rasa dan bentrokan di sepanjang pagar perbatasan Gaza.
Razan Ashraf Al-Najjar meninggal dunia saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza. Gadis 21 tahun ini menghembuskan nafas terakhir tidak lama setelah peluru dari tentara Israel bersarang di dadanya. Total warga Gaza yang tewas dalam bentrokan dengan Israel sejak akhir Maret mencapai 123 orang.
Seperti dilansir dari AFP, kru medis dan ambulans berkumpul menghadiri pemakaman Najjar. Ayah Najjar memegangi seragam putih anaknya yang berlumuran darah. Sementara ribuan orang lainnya menyerukan aksi balas dendam terhadap Israel.
Sejak unjuk rasa di sepanjang pagar perbatasan Gaza pada 30 Maret, Israel telah menembak mati lebih dari 120 warga Gaza.
Pengunjuk rasa meminta agar warga Palestina yang melarikan diri atau diusir saat perang 1948 dapat kembali ke tanah mereka, yang kini telah berada di dalam wilayah Israel.
Israel mengaku sedang menyelidiki laporan mengenai kasus tewasnya Najjar. Namun Israel menyebut ada "ribuan orang" berkumpul di lima lokasi dekat perbatasan, "membakar ban dekat pagar dan berusaha merusak infrastruktur keamanan."
Merespons banyaknya korban jiwa dari kubu Gaza di sepanjang pagar perbatasan, Israel mengaku hanya bertindak "sesuai aturan" dalam menghadapi situasi seperti saat ini.
Prosesi Pemakaman
Kecaman juga datang dari organisasi Bulan Sabit Merah Turki atau Kizilay. "Kami mengutuk keras pembunuhan perawat Palestina Razan Najjar yang sedang bertugas di Jalur Gaza," tulis Kizilay di Twitter.
"Relawan dan staf medis bukan target," ungkapnya.
Ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman Najjar di Jalur Gaza. Ayah Najjar memegangi seragam putih anaknya yang berlumuran darah. Sementara ribuan orang lainnya menyerukan aksi balas dendam terhadap Israel.
Beberapa jam setelah pemakaman, Israel melakukan serangan udara terhadap beberapa target di Jalur Gaza yang diklaim mereka sebagai posisi Hamas.
Israel mengaku hanya merespons serangan proyektil yang datang dari Jalur Gaza.
Seorang wanita muda yang menjadi relawan medis ditembak mati prajurit Israel dalam kelanjutan unjuk rasa dan bentrokan di sepanjang pagar perbatasan Gaza.
Razan Ashraf Al-Najjar meninggal dunia saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza. Gadis 21 tahun ini menghembuskan nafas terakhir tidak lama setelah peluru dari tentara Israel bersarang di dadanya. Total warga Gaza yang tewas dalam bentrokan dengan Israel sejak akhir Maret mencapai 123 orang.
Seperti dilansir dari AFP, kru medis dan ambulans berkumpul menghadiri pemakaman Najjar. Ayah Najjar memegangi seragam putih anaknya yang berlumuran darah. Sementara ribuan orang lainnya menyerukan aksi balas dendam terhadap Israel.
Sejak unjuk rasa di sepanjang pagar perbatasan Gaza pada 30 Maret, Israel telah menembak mati lebih dari 120 warga Gaza.
Pengunjuk rasa meminta agar warga Palestina yang melarikan diri atau diusir saat perang 1948 dapat kembali ke tanah mereka, yang kini telah berada di dalam wilayah Israel.
Israel mengaku sedang menyelidiki laporan mengenai kasus tewasnya Najjar. Namun Israel menyebut ada "ribuan orang" berkumpul di lima lokasi dekat perbatasan, "membakar ban dekat pagar dan berusaha merusak infrastruktur keamanan."
Merespons banyaknya korban jiwa dari kubu Gaza di sepanjang pagar perbatasan, Israel mengaku hanya bertindak "sesuai aturan" dalam menghadapi situasi seperti saat ini.
Prosesi Pemakaman
Kecaman juga datang dari organisasi Bulan Sabit Merah Turki atau Kizilay. "Kami mengutuk keras pembunuhan perawat Palestina Razan Najjar yang sedang bertugas di Jalur Gaza," tulis Kizilay di Twitter.
"Relawan dan staf medis bukan target," ungkapnya.
Ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman Najjar di Jalur Gaza. Ayah Najjar memegangi seragam putih anaknya yang berlumuran darah. Sementara ribuan orang lainnya menyerukan aksi balas dendam terhadap Israel.
Beberapa jam setelah pemakaman, Israel melakukan serangan udara terhadap beberapa target di Jalur Gaza yang diklaim mereka sebagai posisi Hamas.
Israel mengaku hanya merespons serangan proyektil yang datang dari Jalur Gaza.
Post a Comment