Hallo Aura
PO SAN adalah PO besar asal kota Bengkulu. PO ini didirikan oleh Bapak Hassanuddin Adnan pada tahun 1978. Berawal dari usaha angkutan barang yang terus berkembang.
Sekarang PO SAN lebih dikenal dengan angkutan antar kota antar propinsi. Yang melayani rute hingga ke pulau Jawa PP. Tidak bisa dipungkiri PO SAN memilik jumlah armada bus yang banyak. Dan terdiri dari berbagai macam jenis chassis dan body bus.
Untuk chassis dari Volvo, Mercedes-Benz, Scania, dan lain-lain sudah dimiliki PO ini. Dikarenakan kondisi jalan Sumatera yang berbelok-belok mengarungi pegunungan, banyak juga jalan yang tidak rata.
Maka PO SAN sampai memodif chassis supaya dapat mengarungi jalan di Sumatera. Bahkan untuk body nya pun sampai tidak diberi pintu darurat disebelah kanan body bus. Alasannya tak lain tak bukan adalah karena kekuatan body bus.
PO SAN beranggapan dengan adanya pintu darurat maka pilar-pilar horizontal lambung terputus. Sudah begitu pintu darurat pun berseberangan dengan pintu belakang, jadi kekuatan body bus hanya bergantung pada rangka atap dan rangka pada lantai saja. Maka tidak heran jika sering ditemukan retak atau bahkan patah pada roof bagian atas karena tidak kuat menahan beban belakang bus. Maka dari itu PO SAN tidak menggunakan pintu darurat, dan merupakan ciri khas dari PO ini.
Bagaimana pendapat kalian, apakah akses darurat harus berupa pintu ataukah bisa yang lain dan seberapa pentingkah akses darurat tersebut, tulis dikolom komentar ya.
PO SAN adalah PO besar asal kota Bengkulu. PO ini didirikan oleh Bapak Hassanuddin Adnan pada tahun 1978. Berawal dari usaha angkutan barang yang terus berkembang.
Sekarang PO SAN lebih dikenal dengan angkutan antar kota antar propinsi. Yang melayani rute hingga ke pulau Jawa PP. Tidak bisa dipungkiri PO SAN memilik jumlah armada bus yang banyak. Dan terdiri dari berbagai macam jenis chassis dan body bus.
Untuk chassis dari Volvo, Mercedes-Benz, Scania, dan lain-lain sudah dimiliki PO ini. Dikarenakan kondisi jalan Sumatera yang berbelok-belok mengarungi pegunungan, banyak juga jalan yang tidak rata.
Maka PO SAN sampai memodif chassis supaya dapat mengarungi jalan di Sumatera. Bahkan untuk body nya pun sampai tidak diberi pintu darurat disebelah kanan body bus. Alasannya tak lain tak bukan adalah karena kekuatan body bus.
PO SAN beranggapan dengan adanya pintu darurat maka pilar-pilar horizontal lambung terputus. Sudah begitu pintu darurat pun berseberangan dengan pintu belakang, jadi kekuatan body bus hanya bergantung pada rangka atap dan rangka pada lantai saja. Maka tidak heran jika sering ditemukan retak atau bahkan patah pada roof bagian atas karena tidak kuat menahan beban belakang bus. Maka dari itu PO SAN tidak menggunakan pintu darurat, dan merupakan ciri khas dari PO ini.
Bagaimana pendapat kalian, apakah akses darurat harus berupa pintu ataukah bisa yang lain dan seberapa pentingkah akses darurat tersebut, tulis dikolom komentar ya.
Post a Comment