ANALISIS PERMUKAAN (Surface Analysis)

Hallo Aura

Manfaat Analisis Permukaan dalam Perencanaan
  1. Lahan pengembangan wilayah merupakan potensi SDA yang terbatas dalam menampung aktivtas manusia.
  2.  Analisis fisik dan lingkungan wilayah atau kawasan dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dari kemampuan SDA.
  3. Kemampuan mengenali karakteristik wilayah  bertujuan untuk mengoptimalisasikan SDA dengan tetap memperhatikan ekosistem lingkungan.
  4. Surface analysis adalah salah satu metoda yang dapat diturunkan sebagai permodelan dalam menentukan indikator kemampuan lahan suatu wilayah.

ANALISIS PERMUKAAN
Model permukaan adalah bentuk representasi digital. GIS data dapat mengeneralisasi pemodelan permukaan menjadi dua bagian, raster dan vektor. Vektor data terdiri atas garis, objek, node dan objek lain yang berasosiasi dalam format data geospasial.  Sedangkan raster data dalam bentuk sel sel memanjang (rectangular). Masing-masing sel ini merepresentasikan model permukaan bumu dengan nilai – nilai tertentu yang ada di dalamnya sebagai model permukaan sebenarnya. Contohnya seperti data ketinggian, consentrasi derajat polusi, kedalaman permukaan air, dll.




INPUT – PROSES – OUTPUT SURFACE MODEL

 

Teori Model Analisis Permukaan
  1. Analisis dilakukan terhadap kelas – kelas data yang sudah dikelompokan untuk menghasilkan representasi “Continuous Spatial Phenomena”.
  2. Data surface merupakan data spasial yang berkesinambungan yang diwakilka n oleh sekelompok data titik.
  3. Sekelompok data titik ini mendistribusikan nilai nilai yang terkandung didalamnya (koordinat X, Y, dan Z). 

ANALISIS PERMUKAAN
Aspect
  1. Fungsi Aspect adalah mencari arah dari penurunan yang paling tajam dari suatu permukaan  sel-sel yang saling berketetanggan.
  2. Aspect dapat mengindikasikan perubahan  arah kemiringan dari laju maksimum perubahan  nilai  sebuah sel  diantara sel  sel sekelilingnya.
  3. Output dari model  Aspect adalah arahan kemiringan lereng.  





Mengapa menggunakan Aspect?

  1. mengidentifikasi bentuk permukaan bagian utara dari pegunungan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan berolahraga .
  2. Mengidentifikan sudut penyinaran matahari dalam menemukan keragaman kehidupan di suatu lokasi.
  3. Penentukan lokasi untuk pendaratan pesawat.
  4. Mengidentifikasi area terdampak longsor 



ALGORITMA:



ANALISIS PERMUKAAN
Slope
  1. Fungsi Slope dipergunakan untuk mengidentifikasi pola kemiringan dari sebuah permukaan  suatu wilayah atau kawasan (surface).
  2. Permodelan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi laju maksimum dari perubahan nilai dari sebuah sel di antara sel sel sekelilingnya.
  3. Pembagian slope dapat dikategorikan menjadi nilai derajat atau prosentase.





ALGORITMA


 
  1. Untuk setiap selnya, slope melakukan perhitungan nilai rata-rata yang berubah pada setiap sel yang berdekatan. esensi dasarnya setiap perubahan nilai ketinggian lahan  pada setiap sel dan nilai sel yang berdekatan dapat mengidentifikan perubahan pola penurunan lereng.
  2. Ilustrasi. Model z-value pada sel 3x3 yang saling bertetanggaan, dengan sel ke lima sebagai nilai tengahnya. 
  3. Rata-rata perubahan nilai ketinggian ketinggian (delta) pada permukaan horisontal  (dz/dx) dan vertikal (dz/dy) diarahkan dari titil pusat sel yang berketetanggan. Dengan rumus algoritma :


Algoritma : 
 
slope_radians = ATAN ( √ ([dz/dx]2 + [dz/dy]2) )

Algoritma slope biasanya menggunakan perhitungan nilai derajat, seperti :

slope_degrees = ATAN ( √ ([dz/dx]2 + [dz/dy]2) ) * 57.29578

atau

slope_degrees = ATAN (rise_run) * 57.29578

dimana

rise_run = √ ([dz/dx]2 + [dz/dy]2]


Input data ketinggian
Contoh yang dipergunakan merupakan kelompok sel 3 x 3 yang memiliki nilai yang akan dikalkulasi.
  1. Tentukan nilai tengah dari sel contoh (50)
  2. Lakukan perhitungan terhadap permukaan horisontal (dz/dx) dan vertikal (dz/dy)
  3. Hitung nilai rata-rata sel  X dan Y

1. Hitung Nilai rasio horisontal
   [dz/dx] = ((c + 2f + i) - (a + 2d + g) / (8 * x_cellsize)
               = ((50 + 60 + 10) - (50 + 60 + 8)) / (8 * 5)
               = (120 - 118) / 40
               = 0.05

2. Hitung Nilai rasio vertikal
    [dz/dy] = ((g + 2h + i) - (a + 2b + c)) / (8 * y_cellsize)
                = ((8 + 20 + 10) - (50 + 90 + 50)) / (8 * 5)
                = (38 - 190 ) / 40
                = -3.8

Kemudian lakukan perhitungan nilai perubahan rata-rata sel X dan Y




rise_run = √ ([dz/dx]2 + [dz/dy]2)
           = √ ((0.05)2 + (-3.8)2)
           = √ (0.0025 + 14.44)
           = 3.80032

slope_degrees = ATAN (rise_run) * 57.29578
                = ATAN (3.80032) * 57.29578
                = 1.31349 * 57.29578
                = 75.25762
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Latihan 2.
Hitung hasil identifikasi slope pada sel 3 x 3 di bawah ini, waktu 20 menit :


 
PRAKTIKUM LAPANGAN
Kecamatan Ciomas  adalah salah satu wilayah administrasi di Kabupaten yang memiliki topografi yang cukup bervarias dari wilayah relatif datar , berbukit,  dan curam dengan dominasi penggunaan lahan terbangun di sebelah barat dan pertanian di sebelah utara.

Tujuan Praktikum
1.Melakukan pengambilan sampel titik ketinggian dan intepretasi  penggunaan lahan.
2.Mengidentifikasi dan menganilasis data titik ketinggian ke dalam bentuk analisis permukaan.
3. Menghitung hubungan bentuk permukaan  dengan pola penggunaan lahan.


Bahan dan Data
1.Peta kerja 1 : 25.000
2.Citra ASTERGDEM tahun 2011 dan Citra Ikonos tahun 2006
3.GPS Map Garmin
4.Kompas
5.Kamera dan Handycam

Metoda Analisis

Analsis Permukaan :
1.Aspect
2.Slope
3.Contouring
4.Hillshade
Analisis Visual terhadap Citra (Image Digital Visualization)



Post a Comment

Previous Post Next Post